MODUL 1
GERBANG LOGIKA
a. Merangkai dan menguji operasi dari gerbang logika.
b. Merangkai dan menguji gerbang logika dan Aljabar Boelean.
c. Merangkai dan menguji rangkaian Encoder dan Decoder.
d. Merangkai dan menguji rangkaian Multiplexer dan Demultiplexer.
b. Merangkai dan menguji gerbang logika dan Aljabar Boelean.
c. Merangkai dan menguji rangkaian Encoder dan Decoder.
d. Merangkai dan menguji rangkaian Multiplexer dan Demultiplexer.
1. DL2203C Module D’Lorenzo
4. Laptop
5. Software Proteus ver minimal 8.17
5. Software Proteus ver minimal 8.17
Gerbang Logika atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Logic Gate adalah dasar pembentuk Sistem Elektronika Digital yang berfungsi untuk mengubah satu atau beberapa Input (masukan) menjadi sebuah sinyal Output (Keluaran) Logis. Gerbang Logika beroperasi berdasarkan sistem bilangan biner yaitu bilangan yang hanya memiliki 2 kode simbol yakni 0 dan 1 dengan menggunakan Teori Aljabar Boolean. Berikut jenis jenis gerbang logika antara lain:
a. Gerbang AND
(a) Rangkaian dasar gerbang AND (b) Simbol gerbang AND
Tabel Kebenaran Logika AND
A | B | Y |
0 | 0 | 0 |
0 | 1 | 0 |
1 | 0 | 0 |
1 | 1 | 1 |
Gerbang AND merupakan gerbang logika yang menggunakan operasi perkalian. Bisa dilihat pada tabel diatas bahwa keluaran akan bernilai 1 jika semua nilai input adalah 1, dan jika salah satu atau lebih input ada yang bernilai nol maka output akan bernilai nol.
b. Gerbang OR
(a) Rangkaian dasar gerbang OR (b) Simbol gerbang OR
Tabel Kebenaran Logika OR
A | B | Y |
0 | 0 | 0 |
0 | 1 | 1 |
1 | 0 | 1 |
1 | 1 | 1 |
Gerbang OR adalah gerbang logika yang menggunakan operasi penjumlahan. Nilai output bernilai 0 hanya pada jika nilai semua input bernilai 0. Bila dilihat dari rangkaian dasarnya maka didapat tabel kebenaran seperti di atas. Pada gerbang logika OR ini bisa dikatakan bahwa jika salah satu atau lebih input bernilai 1 maka output akan bernilai satu.
c. Inverter ( Gerbang NOT )
(a) Rangkaian dasar gerbang NOT (b) Simbol gerbang NOT
Tabel Kebenaran Logika NOT
Gerbang NOT merupakan gerbang yang di mana keluarannya akan selalu berlawanan dengan masukannya.
d. Gerbang NOR
(a) Rangkaian dasar gerbang NOR (b) Simbol gerbang NOR
Tabel Kebenaran Logika NOR
A | B | Y |
0 | 0 | 1 |
0 | 1 | 0 |
1 | 0 | 0 |
1 | 1 | 0 |
Gerbang NOR adalah gerbang OR yang disambung ke inverter. Jadi nilai keluarannya merupakan kebalikan dari gerbang OR.
e. Gerbang NAND
(a) Rangkaian dasar gerbang NAND (b) Simbol gerbang NAND
Tabel Kebenaran Logika NAND
A | B | Y |
0 | 0 | 1 |
0 | 1 | 1 |
1 | 0 | 1 |
1 | 1 | 0 |
Gerbang NAND adalah gerbang AND yang keluarannya disambungkan ke inverter. Dan nilai dari tabel kebenarannya merupakan kebalikan dari tabel kebenaran dari gerbang AND.
f. Gerbang Exclusive OR (X-OR)
(a) Rangkaian dasar gerbang X-OR (b) Simbol gerbang X-OR
Tabel Kebenaran Logika X-OR
X | Y | Z |
0 | 0 | 0 |
0 | 1 | 1 |
1 | 0 | 1 |
1 | 1 | 0 |
X-OR merupakan gerbang OR yang bersifat exlusif, di mana jika hasil penjumlahan inputnya bernilai ganjil maka outputnya bernilai 1 dan jika hasil penjumlahan inputnya bernilai genap maka outputnya bernilai 0.
(a) Rangkaian dasar gerbang X-NOR
(b) Simbol gerbang X
Tabel Kebenaran Logika X-NOR
A | B | Y |
0 | 0 | 1 |
0 | 1 | 0 |
1 | 0 | 0 |
1 | 1 | 1 |
X-NOR merupakan gerbang X-OR yang keluarannya disambungkan dengan inverter Dan nilai dari tabel kebenarannya merupakan kebalikan dari tabel kebenaran dari gerbang X-OR. Dimana jika hasil penjumlahan inputnya bernilai genap maka outputnya bernilai 1, dan jika hasil penjumlahan inputnya bernilai ganjil maka outputnya bernilai 0.
Encoder-Decoder
Encoder dan decoder dalam dunia elektronika digital adalah dua komponen penting yang banyak digunakan dalam sistem komunikasi, pengolahan data, dan kontrol digital. Keduanya berperan dalam mengubah informasi dari satu bentuk ke bentuk lainnya, sehingga memungkinkan perangkat digital untuk berkomunikasi secara efisien.
a. Encoder
(a) Rangkaian dalam Encoder
(b) IC Encoder 4 to 2
Tabel Kebenaran Encoder 4 to 2
Tabel Kebenaran Encoder 4 to 2
Encoder adalah sebuah perangkat atau rangkaian elektronik/digital yang berfungsi untuk mengubah suatu bentuk data atau sinyal (biasanya dalam bentuk informasi, posisi, atau sinyal analog) menjadi kode biner. Dengan kata lain, encoder “menerjemahkan” input menjadi data digital yang lebih mudah diproses oleh sistem elektronik atau komputer.
b. Decoder
(a) Rangkaian dalam Decoder
(b) IC Decoder 2 to 4
Decoder (dekoder) adalah perangkat atau rangkaian logika digital yang berfungsi untuk mengubah kode biner menjadi sinyal keluaran yang sesuai.
Multiplexer dan Demultiplexer
Multiplexer (MUX) dan Demultiplexer (DEMUX) adalah rangkaian digital penting dalam sistem komunikasi yang memiliki fungsi berlawanan. Multiplexer menggabungkan beberapa sinyal masukan menjadi satu keluaran, sedangkan Demultiplexer menerima satu sinyal masukan dan menyalurkannya ke salah satu dari banyak jalur keluaran.
a. Multiplexer
(a) Rangkaian dalam Multiplexer
(b) IC Multiplexer 4 to 1
Tabel Kebenaran Multiplexer 4 to 1
Multiplexer adalah perangkat pemilih beberapa jalur data ke dalam satu jalur data untuk dikirim ke titik lain. Komponen ini tersusun atas gerbang logika berkecepatan tinggi yang terdiri dari jalur input, terminal pengendali, dan jalur output.
b. Demultiplexer
Comments
Post a Comment