Voltage Follower
1. Pendahuluan [kembali]
Voltage follower, juga dikenal sebagai unity gain amplifier, adalah jenis sirkuit elektronik yang memiliki karakteristik unik di mana tegangan outputnya sama dengan tegangan inputnya. Hal ini dicapai dengan menggunakan operational amplifier (op-amp) dengan gain tegangan yang sangat tinggi.
Salah satu kegunaan utama dari voltage follower adalah sebagai buffer antara sumber sinyal dengan beban, karena memiliki impedansi input yang tinggi dan impedansi output yang rendah. Dengan demikian, voltage follower mampu menghasilkan tegangan output yang stabil tanpa mempengaruhi sumber sinyal.
Selain itu, voltage follower juga digunakan dalam aplikasi di mana diperlukan isolasi tegangan antara dua bagian sirkuit, atau untuk mengubah impedansi sinyal. Meskipun sederhana dalam desainnya, voltage follower memiliki peran yang penting dalam menjaga integritas sinyal dalam sistem elektronik.
2. Tujuan [kembali]
- Dapat memahami peng-aplikasian Op-Amp, detektor, dan amplifier
- Dapat memahami rangkaian Op-Amp, detektor, dan amplifier
- Dapat mensimulasikan rangkaian Op-Amp, detektor, dan amplifier
- Membuat rangkaian kontrol kebun dengan menggunakan touch sensor, rain sensor, dan sound sensor.
3. Alat dan Bahan [kembali]
- Alat / Instrumen
1) DC Voltmeter
DC Voltmeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besar tengangan pada suatu komponen. Cara pemakaiannya adalah dengan memparalelkan kaki2 Voltmeter dengan komponen yang akan diuji tegangannya.
Berikut adalah Spesifikasi dan keterangan Probe DC Volemeter
- Generators
1. Power Supply
Berfungsi sebagai sumber daya bagi sensor ataupun rangkaian.
Spesifikasi :
Input voltage: 5V-12V
Output voltage: 5V
Output Current: MAX 3A
Output power:15W
conversion efficiency: 96%
2. Baterai
Spesifikasi dan Pinout Baterai:
- Input voltage: ac 100~240v / dc 10~30v
- Output voltage: dc 1~35v
- Max. Input current: dc 14a
- Charging current: 0.1~10a
- Discharging current: 0.1~1.0a
- Balance current: 1.5a/cell max
- Max. Discharging power: 15w
- Max. Charging power: ac 100w / dc 250w
- Jenis batre yg didukung: life, lilon, lipo 1~6s, lihv 1-6s, pb 1-12s, nimh, cd 1-16s
- Ukuran: 126x115x49mm
- Berat: 460gr
- Bahan
Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika (V=I R).
1) Resistor
Contoh :
Cara menghitung nilai resistor:
Tabel warna
Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105
Gelang ke 4 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai resistor tersebut adalah 10 * 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm dengan toleransi 10%.
Spesifikasi:
2) Dioda
Spesifikasi
Untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Oleh karena itu, Dioda sering dipergunakan sebagai penyearah dalam Rangkaian Elektronika. Dioda pada umumnya mempunyai 2 Elektroda (terminal) yaitu Anoda (+) dan Katoda (-) dan memiliki prinsip kerja yang berdasarkan teknologi pertemuan p-n semikonduktor yaitu dapat mengalirkan arus dari sisi tipe-p (Anoda) menuju ke sisi tipe-n (Katoda) tetapi tidak dapat mengalirkan arus ke arah sebaliknya.
3) Transistor
Merupakan transistor tipe NPN yang digunakan untuk switching agar mengaktifkan kontak relay dan relay tersebut akan memberikan kontak pada motor DC dan output lainnya.
Spesifikasi :
- Bi-Polar Transistor
- DC Current Gain (hFE) is 800 maximum
- Continuous Collector current (IC) is 100mA
- Emitter Base Voltage (VBE) is > 0.6V
- Base Current(IB) is 5mA maximum
- Bi-Polar Transistor
- DC Current Gain (hFE) is 800 maximum
- Continuous Collector current (IC) is 100mA
- Emitter Base Voltage (VBE) is > 0.6V
- Base Current(IB) is 5mA maximum
4) Op Amp - LM741
Op-Amp adalah salah satu dari bentuk IC Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal listrik. Sebuah Op-Amp terdiri dari beberapa Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang terinterkoneksi dan terintegrasi sehingga memungkinkannya untuk menghasilkan Gain (penguatan) yang tinggi pada rentang frekuensi yang luas. Dalam bahasa Indonesia, Op-Amp atau Operational Amplifier sering disebut juga dengan Penguat Operasional.
Switch adalah suatu komponen jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa perangkat untuk meneruskan data ke perangkat yang dituju.
Pinout :
Spesifikasi:
Merupakan sensor yang mendeteksi sentuhan. Sensor Sentuh ini pada dasarnya beroperasi sebagai sakelar apabila disentuh, seperti sakelar pada lampu, layar sentuh ponsel dan lain sebagainya. Sensor Sentuh ini dikenal juga sebagai Sensor Taktil.
Pin Out
Spesifikasi
Grafik Respon Sensor Touch
Sensor pir adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi adanya pancaran sinar infra merah. Sensor pir ini bersifat pasif, artinya sensor ini tidak memancarkan sinar infra merah tetapi hanya menerima radiasi sinar infra merah dari luar
8) Sensor Api
- Spectrum range: 760nm ~ 1100nm
- Detection angle: 0 - 60 degree
- Power: 3.3V ~ 5.3V
- Operating temperature: -25℃ ~ 85℃
- Dimension: 27.3mm * 15.4mm
- Mounting holes size: 2.0mm
Pinout
10) LEDPinout
Tegangan LED menurut warna yang dihasilkan:
- Infra merah : 1,6 V.
- Merah : 1,8 V – 2,1 V.
- Oranye : 2,2 V.
- Kuning : 2,4 V.
- Hijau : 2,6 V.
- Biru : 3,0 V – 3,5 V.
- Putih : 3,0 – 3,6 V.
- Ultraviolet : 3,5 V.
11) RelaySpesifikasiRelay umumnya adalah tegangan input 5 VDC, 12 VDC atau 48 VDC. Untuk common dan NO NC umumnya 220 vac dengan arus kerja 10 A.
- Konfigurasi pin Relay dihubungkan ke 5V
- GND dihubungkan ke GND
- IN1/Data dihubungkan ke pin 2
Pinout
12) Motor
Spesifikasi
Pinout
Grafik Respons:
Buzzer Elektronika adalah sebuah komponen elektronika yang dapat menghasilkan getaran suara berupa gelombang bunyi. Buzzer elektronika akan menghasilkan getaran suara ketika diberikan sejumlah tegangan listrik dengan taraf tertentu sesuai dengan spesifikasi bentuk dan ukuran buzzer elektronika itu sendiri.
Buzzer Pin Configuration
Pin Number | Pin Name | Description |
1 | Positive | Identified by (+) symbol or longer terminal lead. Can be powered by 6V DC |
2 | Negative | Identified by short terminal lead. Typically connected to the ground of the circuit |
Buzzer Features and Specifications
- Rated Voltage: 6V DC
- Operating Voltage: 4-8V DC
- Rated current: <30mA
- Sound Type: Continuous Beep
- Resonant Frequency: ~2300 Hz
- Small and neat sealed package
- Breadboard and Perf board friendly
14) Ground
4. Dasar Teori [kembali]
1) Resistor
2) Dioda
3) Transistor
Transistor adalah sebuah komponen di dalam elektronika yang diciptakan dari bahan-bahan semikonduktor dan memiliki tiga buah kaki. Masing-masing kaki disebut sebagai basis, kolektor, dan emitor.
1. Emitor (E) memiliki fungsi untuk menghasilkan elektron atau muatan negatif.
2. Kolektor (C) berperan sebagai saluran bagi muatan negatif untuk keluar dari dalam transistor.
Berfungsi sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal. Selain itu, transistor biasanya juga dapat digunakan sebagai saklar dalam rangkaian elektronika. Jika ada arus yang cukup besar di kaki basis, transistor akan mencapai titik jenuh. Pada titik jenuh ini transistor mengalirkan arus secara maksimum dari kolektor ke emitor sehingga transistor seolah-olah short pada hubungan kolektor-emitor. Jika arus base sangat kecil maka kolektor dan emitor bagaikan saklar yang terbuka. Pada kondisi ini transistor dalam keadaan cut off sehingga tidak ada arus dari kolektor ke emitor.
4) Op Amp - LM741
Karakteristik penguat ideal adalah:
- Gain sangat besar (AOL >>). Penguatan open loop adalah sangat besar karena feedback-nya tidak ada atau RF = tak terhingga, serta pada rentang frekuensi yang luas.
- Impedansi input sangat besar (Zi >>). Impedansi input adalah sangat besar sehingga arus input ke rangkaian dalam op-amp sangat kecil sehingga tegangan input sepenuhnya dapat dikuatkan.
- Impedansi output sangat kecil (Zo <<).
Konfigurasi PIN LM741:
Spesifikasi:
Respons karakteristik kurva I-O:
5) Sensor Touch
Merupakan sensor yang mendeteksi sentuhan. Sensor Sentuh ini pada dasarnya beroperasi sebagai sakelar apabila disentuh, seperti sakelar pada lampu, layar sentuh ponsel dan lain sebagainya. Sensor Sentuh ini dikenal juga sebagai Sensor Taktil.
Pin Out
Spesifikasi
Grafik Respon Sensor Touch
Spesifikasi:
Vin : dc 5v 9v.Radius : 180 derajat.
Jarak deteksi : 5 7 meter.
Output : digital ttl.
Memiliki setting sensitivitas.
Memiliki setting time delay.
Dimensi : 3,2 cm x 2,4 cm x 2,3 cm.
7). Sensor Api
5. Percobaan [kembali]
- Siapkan semua bahan dan alat
- Hubungkan semua bahan dan alat
- Atur tegangan dan hambatan
- Jalankan simulasi
- Jika terjadi kesalahan, periksa rangkaian kembali
b) Rangkaian simulasi dan prinsip kerja
Secara umum touch sensor berfungsi untuk membuka pintu brangkas. Pada saat test pin berlogika 1 maka pintu brangkas akan terbuka.
Secara rinci, pada saat touch sensor mengalirkan arus ke resistor 5k, kemudian mengalir ke rangkaian voltage follower, dimana pada rangkaian ini terjadi 1x, sehingga Vout=Vin. Kemudian arus mengalir ke resistor 10k,b kemudian dilanjutkan ke kaki base menuju kaki emitor menuju ground, dan terdeteksi bahwa Vbe lebih dari 0,7 V, yang berarti transistor on. Kemudian arus mengalir ke kumparan delay menuju ke kaki kolektor menuju emitor dan menuju ground. Karena transistor on, membuat relay berpindah dari kanan ke kiri sehingga terjadi rangakaian loop dari baterai menuju motor, sehingga motor hidup.
2. PIR Sensor
Secara umum PIR sensor berfungsi untuk mendeteksi gerakan yang mencurigakan. Pada saat test pin berlogika 1 maka lampu alarm dan alarm aktif.
Secara rinci, pada saat PIR sensor mengalirkan arus ke resistor 5k, kemudian mengalir ke rangkaian voltage follower, dimana pada rangkaian ini terjadi 1x, sehingga Vout=Vin. Kemudian arus mengalir ke resistor 10k,b kemudian dilanjutkan ke kaki base menuju kaki emitor menuju ground, dan terdeteksi bahwa Vbe lebih dari 0,7 V, yang berarti transistor on. Kemudian arus mengalir ke kumparan delay menuju ke kaki kolektor menuju emitor dan menuju ground. Karena transistor on, membuat relay berpindah dari kanan ke kiri sehingga terjadi rangakaian loop dari baterai menuju motor, sehingga motor hidup.
3. Flame Sensor
Secara umum flame sensor berfungsi untuk memancarkan air apabila terjadi kebakaran. Pada saat test pin berlogika 1 maka motor bergerak untuk memancarkan air.
Secara rinci, pada saat flame sensor mengalirkan arus ke resistor 5k, kemudian mengalir ke rangkaian voltage follower, dimana pada rangkaian ini terjadi 1x, sehingga Vout=Vin. Kemudian arus mengalir ke resistor 10k,b kemudian dilanjutkan ke kaki base menuju kaki emitor menuju ground, dan terdeteksi bahwa Vbe lebih dari 0,7 V, yang berarti transistor on. Kemudian arus mengalir ke kumparan delay menuju ke kaki kolektor menuju emitor dan menuju ground. Karena transistor on, membuat relay berpindah dari kanan ke kiri sehingga terjadi rangakaian loop dari baterai menuju motor, sehingga motor hidup.
c) Video Simulasi
6. Download File [kembali]
- Rangkaian Simulasi klik disini
- Rangkaian Simulasi Aplikasi Voltage Follower klik disini
- Datasheet LM741 klik disini
- Datasheet PIR Sensor klik disini
- Datasheet Voltmeter klik disini
- Datasheet Amperemeter klik disini
- Datasheet Osiloskop klik disini
- Video Penjelasan klik disini
Comments
Post a Comment