LAPORAN AKHIR 2 M1
1. Jurnal [kembali]
2. Alat dan Bahan [kembali]
1. IC 74ls147
IC 74LS147 adalah sebuah Priority Encoder 10-line to 4-line dengan output aktif rendah.
2. Switch SPDT
Switch SPDT (Single Pole Double Throw) adalah saklar dengan satu input (pole) dan dua output (throw).
3. Power Supply
Power Supply adalah perangkat yang berfungsi untuk menyediakan dan mengatur sumber daya listrik bagi rangkaian elektronik atau peralatan listrik.
4. Logic Probe
Logic Probe adalah alat ukur sederhana yang digunakan untuk mendeteksi level logika digital (HIGH atau LOW) pada suatu rangkaian elektronik digital.
5. IC 4028
IC CD4028 adalah sebuah BCD to Decimal Decoder/Driver yang Menerjemahkan kode BCD (Binary Coded Decimal) 4-bit pada inputnya menjadi 10 output desimal.
3. Rangkaian Simulasi [kembali]
4. Prinsip Kerja Rangkaian [kembali]
Encoder
Rangkaian encoder desimal ke biner pada gambar menggunakan IC priority encoder seperti tipe 74LS147. Rangkaian ini memiliki 10 input desimal (D0–D9) dan 4 output biner (Y0–Y3). Saat salah satu saklar input D ditekan, nilainya akan menjadi logika rendah (0), lalu IC mengubahnya menjadi kode biner yang sesuai di output. Misalnya, D0 menghasilkan 0000, D5 menghasilkan 0101, dan D9 menghasilkan 1001. Karena bersifat priority encoder, jika lebih dari satu input ditekan, maka input dengan nilai tertinggi yang akan dipilih. Dengan demikian, rangkaian ini berfungsi mengompresi 10 jalur input desimal menjadi hanya 4 jalur biner, sehingga lebih efisien dalam sistem digital dengan keterbatasan jumlah pin.
Decoder
Rangkaian decoder biner ke desimal pada gambar menggunakan IC 7442 atau sejenisnya. Rangkaian ini memiliki 4 input biner (A, B, C, D) dan 10 output desimal (Y0–Y9). Setiap kombinasi input biner akan diterjemahkan menjadi satu output aktif, sedangkan yang lain tetap nonaktif. IC ini bekerja dengan logika aktif rendah, sehingga output yang dipilih bernilai 0, sementara lainnya 1. Contohnya, input 0000 mengaktifkan Y0, input 0101 mengaktifkan Y5, dan input 1001 mengaktifkan Y9. Dengan demikian, rangkaian decoder ini berfungsi mengubah kode biner 4-bit menjadi output desimal tunggal, sangat berguna dalam sistem digital seperti tampilan angka atau pemilihan kanal.
5. Video Rangkaian [kembali]
6. Analisa [kembali]
1. Analisa Pengaruh Output Low dan High pada Percobaan Encoder 2AJawab:
Pada percobaan encoder 2A, kondisi output low dan high merepresentasikan hasil pengkodean biner dari input desimal. Encoder yang digunakan bersifat aktif low, sehingga ketika salah satu input (D0–D9) ditekan, input tersebut berubah menjadi logika rendah (0) dan menghasilkan kombinasi biner pada output Y0–Y3. Bit yang mewakili angka input ditunjukkan melalui output low, sedangkan bit lainnya tetap high. Dengan kata lain, output low menunjukkan jalur aktif sebagai kode biner dari input yang dipilih, sementara output high menandakan jalur yang tidak digunakan. Perbedaan kondisi low dan high inilah yang menjadi dasar sistem digital dalam mengompresi 10 input desimal menjadi hanya 4 jalur biner yang lebih efisien.
2. Analisa setiap pengaruh input terhadap output decoder IC 4028 pada percobaan 2b, apa yg terjadi jika tidak ada input aktif, dan apa yg terjadi jika input melebihi biner 9(1001)Jawab:Pada percobaan decoder IC 4028, setiap kombinasi input biner dari A, B, C, dan D akan menghasilkan satu output desimal yang aktif. Misalnya, jika input bernilai 0000 maka output Y0 aktif, jika input 0101 maka Y5 aktif, dan jika input 1001 maka Y9 aktif. Dengan demikian, output selalu mengikuti nilai biner yang diberikan pada input. Apabila tidak ada input yang aktif (semua bernilai 0), maka output yang muncul adalah Y0, karena kombinasi 0000 diterjemahkan sebagai angka desimal 0. Sementara itu, jika input melebihi biner 9 (yaitu mulai dari 1010 hingga 1111), maka IC 4028 tidak dapat mengenali kombinasi tersebut. Akibatnya, tidak ada output yang valid yang aktif, sehingga semua output berada dalam kondisi tidak terdefinisi.
Pada percobaan decoder IC 4028, setiap kombinasi input biner dari A, B, C, dan D akan menghasilkan satu output desimal yang aktif. Misalnya, jika input bernilai 0000 maka output Y0 aktif, jika input 0101 maka Y5 aktif, dan jika input 1001 maka Y9 aktif. Dengan demikian, output selalu mengikuti nilai biner yang diberikan pada input. Apabila tidak ada input yang aktif (semua bernilai 0), maka output yang muncul adalah Y0, karena kombinasi 0000 diterjemahkan sebagai angka desimal 0. Sementara itu, jika input melebihi biner 9 (yaitu mulai dari 1010 hingga 1111), maka IC 4028 tidak dapat mengenali kombinasi tersebut. Akibatnya, tidak ada output yang valid yang aktif, sehingga semua output berada dalam kondisi tidak terdefinisi.
7. Link Download [kembali]
Comments
Post a Comment